Poker Face (lagu Lady Gaga)

 Poker Face (lagu Lady Gaga)

Poker Face" adalah sebuah lagu oleh artis rakaman Amerika Lady Gaga dari album pertamanya, The Fame. Dihasilkan oleh RedOne, ia dikeluarkan sebagai single kedua album pada tahun 2008-an bagi beberapa pasaran dan pada awal tahun 2009 untuk seluruh dunia. Lagu ini merupakan lagu dance uptempomengikut jejak langkah tunggal sebelum itu "Just Dance" tetapi mempunyai nada musik gelap. Ide utama di balik lagu itu Biseksualitas dan merupakan penghormatan oleh Gaga kepada teman lelaki dia yang lalu. Seara lirik "Poker Face" adalah tentang seks dan perjudian.

"Poker Face" telah diterima baik oleh pengkritik yang kebanyakannya telah memuji cangkuk robotik dan chorusnya. Lagu itu telah mencapai kejayaan di seluruh dunia, memuncak di lebih dari tujuh belas tangga lagu negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan banyak negara Eropa. "Poker Face" juga merupakan lagu yang paling banyak diunggah dalam sejarah tangga lagu Inggris; dan salah satu lagu yang paling berjaya abad ke-21 ini. Video musik yang disertakan dengan lagu menggambarkan Gaga menyanyi dalam berbagai pakaian dan memainkan strip poker dalam sebuah mansion.

Gaga menampilkan lagu dalam musim kelapan American Idol dan juga pada Fame Ball dan Monster Ball Tour. Persembahan live termasuk versi elektronik dan versi akustik, yang dia dimainkan di piano. Ia telah dicalonkan di Song of the Year dan Record of the Year di ajang 52nd Grammy Awards dan memenangi Grammy untuk Best Dance Recording. Rolling Stone menempatkannya pada nomor 96 dalam senarai mereka yaitu 100 Lagu Terbaik dekade 2000-an.

I'm a bad poker player. I'm easy-to-read, which is part of why I'm so good at poker. I used to think my inability of bluffing would hinder me in sales for a long time. Now I see it differently.

I now see authenticity as a type of sales superpower. Transparency has enabled me to connect with my customers on a deeper and more personal level than I would otherwise be able. It has enabled me to practice sales in an efficient manner that produces positive outcomes for everyone - buys that solve real business problems, and sustained revenue for the company.

In today’s selling environment, authenticity can be the most important virtue that salespeople can display - even though it might mean showing up earlier than you would at a poker table.

The old world: One-way information flow from seller to purchaser

Salespeople were largely responsible for the flow of information in past versions of buyer-seller relations. Buyers relied on salespeople to give them the information they needed to make buying decisions. This included everything from product specifications to pricing to customer evidence.

The old world was akin to high-stakes poker tables where sellers and buyers wore dark sunglasses to protect their eyes and headphones to avoid tipping. Negotiations were often a mess, trust was low, and sometimes these processes led to remorse from either the seller or buyer. The New Face of Poker